Softskill Etika Profesi
Struktur Organisasi di Perusahaan
Fajar Octoriyan / 33413157
Muhammad Yusfa .R / 36413185
Muhammad Yusuf Saputra / 36413190
4ID12
Riwayat Singkat
PT Elnusa Tbk. didirikan dengan nama PT Electronika Nusantara
berdasarkan Akta Pendirian No. 18 tanggal 25 Januari 1969 jo Akta Perubahan
Anggaran Dasar No. 10 tanggal 13 Februari 1969 di hadapan Notaris Tan Thong Kie
SH, yang kemudian diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35,
Tambahan No. 58 tanggal 2 Mei 1969. Nama PT Elnusa resmi digunakan pada 9
September 1969.
Perseroan mengawali kiprahnya sebagai pendukung operasi PT
Pertamina (Persero), terutama dalam memberikan pelayanan termasuk pemeliharaan
dan perbaikan, di bidang peralatan komunikasi elektronik, peralatan navigasi
dan sistem radar yang digunakan oleh kapal-kapal milik Pertamina maupun
kapal-kapal minyak asing yang memiliki perjanjian kerjasama dengan Badan Usaha
Milik Negara di bidang Migas.
Pada tahun 1999, Elnusa melakukan perampingan lini operasi dan
aktivitas bisnis melalui konsolidasi internal. Sebagai hasil dari aksi ini,
Elnusa yang memiliki 12 unit bisnis dikelola melalui tiga divisi:
1. Eksplorasi dan Produksi
2. Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
3. Patra Niaga
1. Eksplorasi dan Produksi
2. Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
3. Patra Niaga
Pada tahun 2001, Elnusa kembali melakukan perubahan struktur
yang mentransformasi tiga divisi bisnis menjadi dua direktorat.
1. Direktorat Layanan Hulu
2. Direktorat Layanan Hilir
1. Direktorat Layanan Hulu
2. Direktorat Layanan Hilir
Pada tahun 2004, Elnusa melakukan inisiasi penyusunan ulang
proses bisnis dengan melakukan merger dan akuisisi. Sebagai hasilnya, pada 2006
Elnusa memiliki 14 afiliasi dan dua portofolio. Dua fokus bisnis utama yang
menjadi andalan adalah:
1. Layanan Migas Terintegrasi
2. Layanan Pendukung Telematika
1. Layanan Migas Terintegrasi
2. Layanan Pendukung Telematika
Pada Oktober 2007, Elnusa kembali melakukan restrukturisasi
menjadi perusahaan pertama Indonesia yang memberikan layanan hulu migas terpadu
(Integrated Upstream Oil and Gas Services Company). Selain itu, untuk
memperkuat lini bisnis, Elnusa memiliki empat afiliasi yang dikonsolidasikan
juga dalam struktur korporasi.
Hingga akhirnya pada 2008, Elnusa secara resmi terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (Kode saham: ELSA) pada 6 Februari 2008 dan menggunakan
nama PT Elnusa Tbk. Elnusa kini tidak hanya melayani jasa migas, lebih dari itu
Elnusa melayani jasa energi dan siap menjadi kepercayaan dari klien nasional
maupun internasional. Elnusa, the Trusted Energy Services Company.
Jejak Langkah
1969
|
Perseroan didirikan dengan nama PT Electronika Nusantara
berdasarkan Akta Pendirian No. 18 tanggal 25 Januari 1969.
|
1971-1974
|
Perseroan mulai menjajaki peluang
bisnis di industri migas dengan membentuk
Divisi Seismic Data Processing. Perseroan
juga mulai melengkapi layanannya dengan
meluncurkan Scientific Data Center, Integrated
Oil Communication System (IOCS), jasa akuisisi data seismik, jasa stimulasi
reservoir dan bidang perminyakan, khususnya optimalisasi proses kilang.
|
1980-1987
|
Perseroan melanjutkan ekspansi bisnis ke bidang
pengelolaan dan penyimpanan data migas, oilfield services serta bisnis
distribusi bahan bakar domestik melalui pendirian PT Sigma Cipta Utama,
PT Elnusa Workover Hydraulic dan PT Elnusa
Petrofin. Pada tahun 1984 nama Perseroan
PT Electronika Nusantara berubah menjadi PT Elnusa. |
2003-2005
|
Perseroan memperkuat eksistensinya di industri migas
dengan mendirikan PT Elnusa Drilling Services yang
melayani jasa pengeboran terpadu dan mengakuisisi
PT Purna Bina Nusa yang kini bernama PT
Elnusa Fabrikasi Konstruksi berbasis di Batam.
|
2007
|
Agar lebih fokus sebagai penyedia
jasa hulu migas terpadu, Perseroan menggabungkan 4
(empat) anak perusahaan, yaitu: PT Elnusa Geosains, PT Elnusa Drilling
Services, PT Sinar Riau Drillindo, serta PT Elnusa Workover Services.
|
2008
|
Perseroan melakukan Penawaran Saham Perdana (Initial
Public Offering/ IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia dengan kode saham ELSA.
|
2009-2010
|
Perseroan melakukan divestasi saham di beberapa perusahaan
yang bukan merupakan bisnis inti Perseroan untuk memantapkan usaha di jasa
migas.
|
2011-2012
|
Perseroan melakukan program Turnaround untuk memperbaiki
kinerjanya di seluruh aspek bisnis, operasional maupun memperkuat
implementasi budaya perusahaan.
|
2013
|
Perseroan mencanangkan sebagai ‘year of Human Resources’,
dan mendirikan PT Elnusa Trans Samudera (ETSA). Pada tahun 2013 Perseroan
juga melakukan redefinisi visi misi dan mengukuhkan diri sebagai penyedia
Jasa Energi yang diikuti dengan perubahan logo.
|
2014
|
Memperkuat tatanan operasional, organisasi dan fungsi
pengendalian internal serta melakukan evaluasi dan redifinisi seluruh produk/
jasa Perseroan. Selain itu Perseroan mendirikan PT Elnusa Geosains Indonesia
dan PT Elnusa Oilfield Services sebagai bagian dari mitigasi risiko
perusahaan
|
Profil Perusahaan
Elnusa merupakan satu-satunya perusahaan nasional yang
menguasai kompetensi di bidang jasa minyak dan gas bumi antara lain : Jasa
Seismic, Pengeboran dan Pengelolaan Lapangan Minyak. Elnusa menyediakan
jasa migas dengan strategi aliansi global bagi perusahaan migas
berkelas dunia dan juga sesuai dengan standar keselamatan dan lindung
lingkungan.
Sebagai bagian dari afiliasi Pertamina, pemegang saham
pengendali Elnusa memberikan konstribusi yang sangat besar atas keberadaan
Elnusa saat ini. Elnusa memiliki 40 tahun lebih pengalaman di industri jasa
migas dengan klien baik perusahaan nasional maupun internasional. Elnusa merupakan
market leader di industri jasa migas dengan keahlian yang mumpuni dan membawa
sampai kancah pasar internasional.
Elnusa mengawali kiprahnya sebagai pendukung operasi PT
Pertamina (Persero) pada tahun 1969. Jasa yang ditawarkan Elnusa antara lain terutama
dalam memberikan pelayanan termasuk pemeliharaan dan perbaikan, di bidang
peralatan komunikasi elektronik, peralatan navigasi dan sistem radar yang
digunakan oleh kapal-kapal milik Pertamina.
Pada Oktober 2007, Elnusa kembali melakukan restrukturisasi
menjadi perusahaan pertama Indonesia yang memberikan layanan hulu migas terpadu
(Integrated Upstream Oil and Gas Services Company). Selain itu, untuk
memperkuat lini bisnis, Elnusa memiliki empat afiliasi yang dikonsolidasikan
juga dalam struktur korporasi. PT Elnusa Tbk secara resmi terdaftar dalam Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 6 Februari 2008. Dengan sikap profesional,
transparansi, clean dan dengan etika bisnis yang terpercaya, Elnusa siap untuk
menghadapi tantangan baik secara regional, nasional maupun internasional. Saat
ini, Elnusa merupakan pemimpin di sektor jasa migas dengan kliennya yang
merupakan perusahaan nasional maupun multi-nasional.
Jasa Migas Elnusa:
- Jasa Data Geofisik: proses dan penyimpanan data melalui metode seismic dengan peralatan yang dibentangkan di darah, laut dan zona transisi (laut dangkal/hutan bakau) dan laut dalam. Menjadi pionir dalan jasa data geofisikadi Indonesia, Elnusa memegang kendali atas operasi geofisika di Indonesia.
- Jasa Pengeboran Migas: menyediakan solusi pengeboran dengan manajemen pengeboran, peralatan, pengadaan dan provisi. Tahun 2009, Elnusa melalui Divisi Pengeboran merupakan satu-satunya divisi atau perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan Modular Rig Pertama di Asia Pasifik.
- Jasa Pengelolaan Lapangan Minyak: mengoperasikan dan memelihara lapangan migas dan sumur, EPC-M, pipa O&M dan fasilitas produksi, penanganan produksi migas dan jasa pendukung pengeboran darat seperti Wireline Logging, Cementing dan Well Testing serta jasa evaluasi produk.
- Jasa Pendukung: merupakan pelengkap dari jasa migas yang dimiliki Elnusa antara lain data manajemen dan jasa telekomunikasi. Dimana jasa pendukung ini dioperasikan oleh Anak Perusahaan dan Afiliasi Elnusa.
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
Visi
“Perusahaan Jasa Energi Terpercaya.”
“Perusahaan Jasa Energi Terpercaya.”
Misi
- Ekspansi bisnis dari jasa hulu migas terintegrasi ke jasa energi.
- Mewujudkan stabilitas pertumbuhan bisnis Perusahaan yang memenuhi ekspektasi pemegang saham, dengan disertai adanya pengembangan kompetensi SDM dan penguasaan teknologi jasa energi.
- Mencapai & menjaga kepuasan pelanggan melalui pemberian produk yang berkualitas berdasarkan prinsip-prinsipOperation Excellence dan Quality, Health, Safety & Environment (QHSE).
- Membina hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan Pemerintah, mitra kerja, maupun masyarakat.
Nilai-Nilai Perusahaan
a. Clean
Memiliki integritas, komitmen tinggi dan dapat diandalkan dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis perusahaan.
Memiliki integritas, komitmen tinggi dan dapat diandalkan dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis perusahaan.
b. Respectful
Terpercaya di dalam komunitas bisnis dan lingkungan karena memiliki keahlian dan semangat yang tinggi di bidangnya dalam menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan akurat, memahami kebutuhan pelanggan, memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai kepuasan pelanggan serta menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam melaksanakan setiap aktivitas.
Terpercaya di dalam komunitas bisnis dan lingkungan karena memiliki keahlian dan semangat yang tinggi di bidangnya dalam menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan akurat, memahami kebutuhan pelanggan, memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai kepuasan pelanggan serta menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam melaksanakan setiap aktivitas.
c. Synergy
Bersikap proaktif menjalin kerja sama dengan pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan dan pemegang saham.
Bersikap proaktif menjalin kerja sama dengan pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan dan pemegang saham.
Struktur Organisasi
Dewan Komisaris
Syamsu Alam
Komisaris Utama |
|
Rinaldi Firmansyah
Komisaris Independen |
Pradana Ramadhian
Komisaris Independen |
Hadi Budi Yulianto
Komisaris |
Budhi Himawan
Komisaris |
Direksi
Tolingul Anwar
Direktur Utama |
Budhi N. Pangaribuan
Direktur Pengembangan Usaha |
Budi Rahardjo
Direktur Keuangan |
Helmy Said
Direktur SDM & Umum |
Komite
Komite Audit
Pradana Ramadhian, Ketua Komite Audit
Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak Mei 2013. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Profil Pradana Ramadhian dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris. |
|
Reynold M. Batubara, Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, umur 58 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak September 2013. Beliau adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi tahun 1983 dengan kualifikasi sebagai Registered Public Accountant, Certified Internal Audit dan Certified Quality Assessment dari the Institute of Internal Auditor (IIA). Memiliki pengalaman panjang sebagai auditor di berbagai perusahaan terkemuka. Beliau pernah bergabung dengan Arthur Young International (1980-1987) sebagai Audit Senior, lalu dengan Moret, Ernst & Young Netherland, Amsterdam (1987-1990) sebagai Audit Senior, Audit Manager di Ernst & Young International (1990-1993) dan Head of Internal Audit di Standard Chartered Bank (1993-1994). Beliau juga saat ini menduduki posisi sebagai Komisaris dan anggota Komite Audit di sejumlah perusahaan, seperti PT Maybank Syariah Indonesia (sejak 2008), PT Smartfren Telecom Tbk (sejak 2009), PT Paramitra Alfa Sekuritas (sejak 2009) dan PT Atlas Resources Tbk (sejak 2012). |
|
Eddy Rachmadi, Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, umur 57 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak September 2013, Eddy Rachmadi memiliki pengalaman yang luas di bidang audit di berbagai perusahaan terkemuka. Beliau pernah ditunjuk sebagai Asisten Auditor di PT Bank Dagang Negara (Persero) (1982), lalu Asisten Analis di PT Bank Dagang Negara (1987), Senior Manager Audit Investigator (1999), Distribution & Support Audit Department Head di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2007), menjabat Wakil Ketua Tim Internalisasi Budaya di Direktorat Internal Audit (2010) dan Distribution & Support Audit II Department Head di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011). Beliau meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi Manajemen UPN Veteran Jakarta. Beliau juga memiliki kualifikasi sebagai Qualified Internal Auditor dan Certified Assesor Competencies. |
|
Serena Karlita Ferdinandus, Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, umur 55 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak September 2015.Beliau adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi tahun 1986.Beliau saat ini menduduking beberapa posisi jabatan antara lain Anggota Komite Audit PT Blue Bird Tbk, Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT CIMB Niaga Auto Finance (2012-sekarang), Komisaris PT Anpa International (2012-sekarang) dan Ketua Komite Audit Eksekutif PT Ithaca Resources. Sebelumnya beliau pernah menduduki posisi jabatan sebagai Anggota Komite Audit PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (2009-2015) dan PT Barito Pacific Tbk (2009-2013), Senior Vice President of Investment Banking Division PT NC Securities (2002-2009), Vice President of Investment Banking Division PT Danareksa Persero, Vice President of Direct Investment Division PT Danareksa Finance (1996-2001) dan pernah menjabat sebagai Manager of Audit Division Ernst & Young Indonesia. |
Komite Nominasi & Remunerasi
Rinaldi Firmansyah, Ketua Komite Nominasi & Remunerasi
Selain menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi sejak Mei 2015. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Profil Rinaldi Firmansyah dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris. |
|
Hadi Budi Yulianto, Anggota Komite Nominasi
& Remunerasi
Selain menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak Juni 2014. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Profil Hadi Budi Yulianto dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris. |
|
Tenny Elfrida, Anggota Komite Nominasi &
Remunerasi
Selain menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak Mei 2015. Beliau juga menjabat sebagai VP Human Resources Perseroan. |
Komite Manajemen Risiko
Budhi Himawan, Ketua Komite Manajemen Risiko
Selain menjabat sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko sejak Mei 2015. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Profil Budhi Himawan dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris. |
|
|
Rinaldi Firmansyah, Anggota Komite Manajemen Risiko
Selain menjabat sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko sejak Mei 2015. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Profil Rinaldi Firmansyah dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris. |
|
Bambang H. Hario, Anggota Komite Manajemen
Risiko
Warga Negara Indonesia, umur 62 tahun. Menjabat anggota Komite Manajemen Risiko Perseroan sejak Juli 2013, Bambang H. Hario telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1991 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President Projects di PT Elnusa Tbk (2005-2008). Beliau saat ini masih menjabat sebagai Direktur PT Graha Power Utama. Sebelumnya juga dipercaya sebagai Project Director EPC Project Gas Turbine Power Plant PT Medco Power Indonesia (2012- 2013) dan Senior Advisor MBS Consortium for EPC Power Plant Project di Medan, Sumatera Utara (2008-2010). Dalam kurun waktu 1987-1989, pemilik gelar Sarjana bidang Mechanical Engineering dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1979 ini juga terlibat dalam berbagai proyek di dalam maupun di luar negeri. |
|
Budi Soesetyo, Anggota Komite Manajemen Risiko
Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun. Menjabat anggota Komite Manajemen Risiko Perseroan sejak Juli 2013, Budi Soesetyo juga merupakan anggota Komite Manajemen Risiko PT Askes (Persero) sejak tahun 2011 hingga bulan Mei 2014. Beliau sebelumnya menjabat Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Manajemen Mutu PT Askes (Persero) (2008-2010). Beliau memiliki pengalaman yang luas terkait pengelolaan risiko di berbagai perusahaan BUMN maupun swasta. Pada tahun 2013, beliau ditunjuk sebagai counterpart dalam identifikasi risiko berdasarkan bisnis proses di PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia serta membantu WIM Consultant dalam penyusunan ERM Manual pada PT Rekayasa Industri (Persero) (2013), pada PT ASABRI (Persero) (2012), dan pada PT Jasa Marga (Persero) (2011). Pemilik gelar S-1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya Jakarta (2003) dan gelar Magister Manajemen Jurusan Manajemen Pemasaran dari Universitas Jayabaya Jakarta (2005). Pemegang brevet ERMCP (Enterprise Risk Management Certified Professional) (2010) itu juga aktif berorganisasi di antaranya menjadi pengurus Koperasi PT Askes sejak 2010-2013 dan anggota Dewan Pengawas pada Association Risk Management Practicing (ARMP) Jakarta (2011-2012). Beliau juga seringkali berpartisipasi dalam berbagai seminar dan pelatihan. |
Sekretaris Perusahaan
Warga Negara Indonesia, umur 36 tahun. Menjabat
sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Agustus 2012. Merupakan lulusan dari
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Bergabung dengan Perseroan
pada 1 Oktober 2003. Sebelum menjabat
sebagai sekretaris Perusahaan, beliau menjabat
sebagai Department Head of Investor Relations.
Selain aktif
dalam ICSA (Indonesia
Corporate Secretary Association) dan
mengikuti berbagai seminar dan
training yang diselenggarakan oleh ICSA maupun AEI (Asosiasi Emiten
Indonesia) serta OJK dan Bursa Efek Indonesia, selama 2014, Sekretaris
Perusahaan juga mengikuti pelatihan atau pendidikan yang diselenggarakan oleh
pihak eksternal lainnya.
Kendali perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk
pimpinan. Pelimpahan tugas kerja kepada bawahan melalui masing-masing manajer
departemen, kemudian dilanjutkan pada staff serta karyawan. Berikut akan
dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing
bagian.
1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab
untuk melakukan pengawasan dan memberikan saran
kepada Direksi atas pengelolaan Perusahaan, termasuk
perencanaan dan pengembangan, operasional dan
penganggaran, kepatuhan dan tata kelola
perusahaan dan penerapan keputusan RUPST. Direksi
bertanggung jawab kepada RUPST. Rapat Dewan
Komisaris diadakan sebulan sekali dan juga setiap
saat apabila dibutuhkan. Rapat gabungan antara Dewan
Komisaris dan Direksi diadakan dua kali sebulan. dibawah Dewan
Komisarisn Dewan Komisaris dibantu oleh seorang
Sekretaris serta Internal Audit untuk memastikan
kepatuhan terhadap peraturan Bapepam-LK dan SEC
serta peraturan relevan lainnya. Piagam menegaskan tanggung
jawab Komite Audit sebagai berikut:
ü mengawasi
proses pelaporan keuangan perusahaan atas nama Dewan Komisaris;
merekomendasikan pilihan atas auditor eksternal
kepada Dewan Komisaris. Penunjukkan akhir tergantung dari persetujuan
pemegang saham;
ü mengadakan
rapat secara berkala dengan auditor
internal dan eksternal untuk membahas hasil
evaluasi mereka atas pengendalian rencana kerja
audit dan non-audit, penemuan-penemuan mengenai
lemahnya pengendalian internal atas pelaporan keuangan
dan evaluasi dari laporan keuangan konsolidasian.
2. Direksi
Direksi tersebut berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan serta mewakili perseroan, baik
dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta
dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf Ahli Direksi
terdiri dari Staf Ahli Utama dan Staf Ahli
Pratama. Staf Ahli Direksi ini mendukung
dan membantu Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan
mengembangkan perusahaan.
Direksi terdiri dari:
a) Direktur utama
Bertanggung jawab atas berjalannya semua fungsi
organisasi Di perusahaan dan berwenang menetapkan
arah kebijakan serta strategi perusahaan yang menyeluruh.
b) Direktur Pemasaran
Bertanggung jawab atas fungsi-fungsi dibawah ini:
1. Fungsi pemasaran
2. Fungsi Account Manager
3. Kebijakan Promosi
4. Kebijakan penjualan dan Kontrak penjualan
5. Kebijakan Harga
6. Kebijakan Pemasok
7. Kebijakan Hubungan Pelanggan (CRM)
c) Direktur Umum dan
Personalia.Untuk membantu dalam mengelola dan
menjalankan kegiatan Perusahaan dan untuk mendukung
dan membantu Direktur SDM & Umum dalam
mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi
bidang Pelayanan SDM & Remunerasi, Pengembangan Sistem SDM
& Organisasi, Pengembangan SDM &
Penilaian Kinerja serta Manajemen Kualitas.
d) Direktur Pengembangan
Produk.
Untuk mendukung dan membantu
Direktur Utama dalam mengelola dan menjalankan
kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pengembangan
Bisnis untuk menangani aktifitas pengembangan bisnis
yang ada dan mencari peluang bisnis
baru yang prospektif, menangani urusan fungsi
yang berhubungan dengan pengembagan produk serta
rekayasa produk, dokumentasi & infrastruktur pendukung & fungsi yang
berhubungan dengan dukungan terhadap aktifitas pengembangan produk.
e) Direktur
pengembangan Produk membawahi:
ü Manajer
teknik yang bertanggung jawab atas pengembangan
cara menghasilkan produk yang berkualitas.
ü Manajer
Laboratorium yang bertugas untuk meriset atau
melakukan pengukuran dalam pembuatan produk
yank akan diproduksi.
ü Staff
Projek yang bertugas untuk mengamati dan
membantu dalam pembuatan produk baru.
f) Direktur
Keuangan
Direktur keuangan bertanggung jawab
mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan untuk:
ü menangani
urusan Biaya & HPP dan Persediaan.
ü menangani
urusan Penjualan, Piutang dan Hutang.
ü menangani
urusan Anggaran & Pelaporan.
ü menangani
urusan Sistem & Prosedur.
ü menangani
urusan Pengelolaan Dana dan Perencanaan Keuangan.
ü menangani
urusan Verifikasi, Bendahara dan Bank.
ü menangani
urusan Pajak dan Asuransi.
ü menangani
urusan yang berhubungan dengan Optimasi
Aset dan Portofolio Investasi.
Referensi : www.google.co.id
www.elnusa.co.id
trimakasih artikelnya bagus sangat membantu,sukses selalu.
BalasHapus